Sudin Nakertransgi Jakpus Monitoring Pasokan Gas Elpiji
Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Pusat memonitoring pasokan gas elpiji PSO tiga kilogram di tingkat agen, pangkalan dan pengecer di Kemayoran.
Ini sekaligus untuk menghindari kepanikan di masyarakat
Kepala Sudin Nakertransgi Jakarta Pusat, Sudrajat mengatakan, monitoring gas elpiji ini sudah menjadi kegiatan rutin menjelang hari besar keagamaan dengan tujuan untuk memastikan pasokan mencukupi.
"Ini sekaligus untuk menghindari kepanikan di masyarakat akan kenaikan gas elpiji," ujarnya, Selasa (7/3).
Kebakaran Tempat Usaha Gas Elpiji di Pondok Kelapa Berhasil DipadamkanSudrajat menuturkan, dari hasil peninjauan, stok gas elpiji PSO tiga kilogram di Jakarta Pusat aman. Termasuk harga di pangkalan yang hanya sebesar Rp 16 ribu.
Harga ini telah sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub)
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquefied petroleum Gas Tabung Tiga Kilogram di Tingkat Pangkalan."Satu agen harus memberi maksimal kuota kepada masing-masing pangkalannya 3.000 tabung gas per bulan. Harga satu tabung Rp 16 ribu di tingkat pangkalan," imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Jakarta Pusat, Arif Zarkhasi mengutarakan, totalnya ada 465.000 tabung gas elpiji tiga kilogram per bulan di wilayah ini.
"Dengan jumlah tersebut, dipastikan stok tabung gas elpiji PSO 3 di Jakarta Pusat aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait stoknya," tuturnya.
Pemilik Agen PT Mita Dinamika Sejahtera, Hutagalung menambahkan, selama ini pihaknya mengikuti kuota tabung gas yang telah ditetapkan.
"Saya punya enam agen. Per agen setiap hari kami batasi 560 tabung," tandasnya.